Mengapa Orang
Merokok Itu Konyol?
Judul buku : Merokok Itu Konyol
Penulis : Bambang Trim
Penerbit : Ganeca Exact
Cetakan : Kedua
Tebal buku : 51 Halaman
Kota terbit : Jakarta
Warna buku : Biru putih
Ukuran buku : 25 x 18 cm
Tahun terbit : 2010
Harga :
Rp. 25.000,.
Resentator : Dwi Afifatul Azizah (9A-2015)
Tahukah Anda fakta seputar rokok dan
bahayanya menjadi seorang perokok? Tentunya kita sudah tidak asing lagi
mendengar kata rokok. Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang
sekitar 120 milimeter dengan diameter sekitar 10 milimeter yang berisi
daun-daun tembakau yang telah di cacah. Banyak diantara kita orang-orang
merokok, tahukah anda mengapa orang merokok? Kebanyakan dari mereka merokok
karena faktor pergaulan, pengaruh orang tua, pengaruh teman, faktor
kepribadian, dan pengaruh iklan. Banyak di antara kita mereka yang sudah
mengerti akan bahaya merokok. Tetapi tetap saja mereka bergembira ria menghisap
batang perbatang rokok mereka. Bukankah ini hal yang konyol? Lalu, mengapa
orang merokok itu konyol?
Bambang Trim adalah seorang penulis
yang dulunya seorang perokok aktif. Setelah beliau menyadari akan bahaya
menjadi seorang perokok. Beliau berusaha keras untuk menghindari rokok. Hingga
pada akhirnya beliau berhasil berhenti merokok dan sengaja menulis buku ini
dengan harapan semoga anak-anak generasi penerus bangsa ini bisa mengerti akan
bahaya rokok dan belajar sedikit demi sedikit untuk menjauhi rokok. Lalu,
bagaimana bisa di terangkan bahwa orang merokok itu konyol?
Mengertikah
anda apa sebenarnya rokok itu? Rokok merupakan silinder dari kertas yang di
buat dari daun tembakau yang di gulung dalam bentuk rokok atau cerutu,
menggunakan pipa, dan ada pula yang menghisap bubuk tembakau melalui hidung.
Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Silvan Tomkins, ada 4 tipe perilaku perokok. Ke
empat tipe tersebut adalah a. tipe perokok yang di pengaruhi oleh sifat
positif, b. perilaku merokok yang di pengaruhi oleh perasaan negatif,c.
perilaku merokok karena kecanduan psikologis (Psychological Addiction), dan perilaku
merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Dalam sebatang rokok terdapat beberapa
zat kimia berbahaya, antara lain TAR, Karbon Monoksida (CO), Nikotin, Akrolin,
Amoniak, Asam Formik, Hidrogen Sianida (HCN), Nitrous Oksida, Formaldehida,
Fenol, Asetol, Hidrogen Sulfida, Piridin, Metil Klorida, dan Metanol.
Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
telah menetapkan tanggal 31 Mei sebagai World No Tobacco Day (Hari Bebas
Tembakau Sedunia) yang di peringati setiap tahun. Berdasarkan buku Diseases dan
Disorders terbitan Anatomical Chart Company, bahwa rokok adalah zat berbahaya
yang mengandung lebih 200 macam racun.
Buku ini sangat bermanfaat bagi pembaca, karena pembaca dapat
mengerti dan paham akan bahaya bagi seorang perokok, sampulnya pun menarik,
tulisannya jelas. Selain itu, buku ini juga menjelaskan tentang berbagai zat
kimia berbahaya yang ada di dalam sebatang rokok, seperti : TAR, Karbon
Monoksida (CO), Nikotin, Akrolin, Amoniak, Asam Formik, Hidrogen Sianida (HCN),
Nitrous Oksida, Formaldehida, Fenol, Asetol, Hidrogen Sulfida, Piridin, Metil
Klorida, dan Metanol. Yang tentunya bisa membuat pembaca lebih mengerti
berbagai macam zat kimia berbahaya dalam sebatang rokok. Desain buku ini yang
sederhana mungkin menjadi hambatan kecil bagi pembaca. Tapi hal itu tak akan
mempengaruhi keistimewaan buku ini. Karena buku ini juga di lengkapi dengan
gambar yang memperjelas pengertian bab per bab buku ini.
Dengan terciptanya buku ini, penulis berharap semoga buku ini
memberi banyak pengetahuan dan inspirasi bagi pembaca. Tentunya para pembaca
juga lebih mengerti akan zat-zat kimia berbahaya yang ada pada sebatang rokok
seperti TAR, Karbon Monoksida (CO), Nikotin, Akrolin, Amoniak, Asam Formik,
Hidrogen Sianida (HCN), dan lain sebagainya. Selain itu, penulis juga mencoba
mengetengahkan fakta seputar rokok dan berbagai tipe perilaku perokok seperti
a. tipe perokok yang di pengaruhi oleh sifat positif, b. perilaku merokok yang
di pengaruhi oleh perasaan negatif,c. perilaku merokok karena kecanduan
psikologis (Psychological Addiction), dan perilaku merokok yang sudah menjadi
kebiasaan. Sebagaimana kita ketahui banyak sekali orang-orang merokok yang
meremehkan bahaya dari sebatang rokok, terutama anak-anak penerus bangsa ini. Mudah-mudahan
buku ini mampu memberi gambaran tentang pentingnya menjauhi rokok dan menjaga
kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar